Berita dan Pengumuman
Outing Class di Desa Wisata Mbencirang
- Di Publikasikan Pada: 21 Nov 2025
- Oleh: Admin Teknik Industri

Perpaduan Teori dan Praktik Outing Class di Desa Wisata Mbencirang
5 November 2025
Mojokerto – Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) mengadakan outing class ke Lembah Mbencirang, Kebontunggul, Mojokerto, pada tanggal 5 November 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Perancangan Tata Letak Fasilitas Industri dengan dosen pengampu Sri Amaliah Mandati, S.TP., MT, dan Andhika Cahyono Putra, ST., MT. Mahasiswa berkesempatan untuk melihat dan menganalisis tata ruang serta fasilitas secara langsung di lokasi.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa diajak untuk memahami secara mendalam bagaimana teori yang diajarkan dalam kelas dapat diterapkan di dunia nyata, serta bagaimana merancang tata letak yang efektif dan efisien.
Lembah Mbencirang, yang terletak di kaki Alas Wedok, merupakan desa wisata yang kaya akan potensi alam dan kearifan lokal. Tempat ini dikelola oleh Perum Perhutani, dan sejarahnya yang kaya memberikan nilai tambah bagi para pengunjung. "Kegiatan outing class ini sangat penting untuk menggabungkan pembelajaran teoritis dengan pengamatan nyata," ungkap Sri Amaliah Mandati.
Salah satu tujuan utama dari kunjungan ini adalah melakukan analisis dan perancangan tata letak fasilitas di Desa Wisata Mbencirang secara sistematis menggunakan metode Activity Relationship Chart (ARC) dan Block Layout. Metode ini memungkinkan mahasiswa untuk mengidentifikasi hubungan antar area yang ada dan merancang tata letak yang lebih optimal.
Menurut data yang diperoleh, Desa Wisata Mbencirang mulai dioperasikan oleh BUMDes Gajah Mada pada tahun 2017 dan kini dilengkapi dengan berbagai fasilitas menarik, seperti kolam renang dengan air yang bersumber dari lereng gunung, area outbound, taman selfie, serta wahana edukasi pertanian. Meski memiliki panorama alam yang memukau, seperti latar belakang Gunung Anjasmoro dan Gunung Welirang, kondisi eksisting menunjukkan bahwa tata ruang, aliran aktivitas, dan konektivitas antar fasilitas di desa ini belum sepenuhnya optimal.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa diajak untuk melakukan penilaian dan memberikan rekomendasi mengenai bagaimana tata ruang dan pengelolaan fasilitas dapat ditingkatkan. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan pengalaman praktis yang berharga bagi mahasiswa, tetapi juga dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan Desa Wisata Mbencirang ke depan.
Dengan antusiasme yang tinggi dari Mahasiswa, Program Studi Teknik Industri berharap outing class ini dapat menginspirasi perbaikan dan inovasi dalam perancangan fasilitas yang akan mendukung kelangsungan dan daya tarik desa wisata ini di masa mendatang.