Sejarah




Awal berdirinya UMSurabaya terdiri atas beberapa lembaga pendidikan tinggi muhammadiyah, diantaranya Fakultas Ilmu Agama Jurusan Da’wah (FIAD) yang berdiri sejak 15 September 1964, Fakultas Tarbiyah Surabaya (FTS) berdiri pada 1975, IKIP Muhammadiyah Surabaya berdiri pada 1980, Fakultas Syari’ah Surabaya (FSS) berdiri pada 1982, dan Institut Teknologi Muhammadiyah Surabaya (ITMS) berdiri pada 1983. Berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0141/0/1984, Institut keguruan dan ilmu pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Surabaya, Institut Teknologi Muhammadiyah Surabaya, dan Universitas Muhammadiyah Gresik digabung menjadi satu dengan nama “UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA” yang selanjutnya dikenal sebagai UMSurabaya. Seluruh jurusan yang ada di ketiga lembaga tersebut berdasarkan SK Mendikbud RI Nomor 0142/0/1984 di atas mendapat status “TERDAFTAR”. UMSurabaya mulanya terdiri atas tiga Fakultas, yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai pengembangan dari IKIP Muhammadiyah Surabaya, Fakultas Teknik sebagai pengembangan dari Institut Teknologi Muhammadiyah Surabaya, dan Fakultas Ekonomi sebagai pengembangan dari Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Gresik.

Pada tahun 1985, berdasar Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur No. Kep/003-V/1985, Fakultas Da’wah (FIAD), Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syari’ah berinduk ke UMSurabaya, dan ketiganya tergabung dalam Fakultas Agama Islam (FAI). Pada tahun 2018 UMSurabaya menambah PS Teknik Industri dengan SK Menristekdikti RI Nomor 981/KPT/I/2018 tanggal 8 Nopember 2018. Saat ini PS S1 Teknik Industri UMSurabaya memiliki 8 orang dosen tetap, dengan 2 dosen sudah mempunyai jabatan fungsional lektor dan asisten ahli dan 100% telah memenuhi kualifikasi minimal pendidikan strata 2. Di antaranya 2 orang berpendidikan doktor dan 1 orang sedang on going doctor atau sedang mengambil sekolah doktoral. PS Teknik Industri UMSurabaya membekali mahasiswa didik dan alumni dengan keterampilan keilmuan Teknik Industri dengan berbagai konsentrasi keilmuan diantaranya manufaktur, manajemen, kecerdasan rekayasa dan rantai pasok industri.